Pantai Gading Bakal Bergaya Eropa

"Misi dia adalah membawa tim selama Piala Dunia, sejak dari uji coba hingga ke even sesungguhnya. Juga untuk memastikan bahwa ada negara hebat yang bisa masuk jajaran teratas di antara 32 tim peserta," terang Bamba.

Nama Eriksson melejit di Eropa kala menangani Lazio. Selama empat musim di sana (1997-2001), dia telah mengantar Lazio meraih beberapa gelar. Antara lain scudetto Serie A (2000), Coppa Italia (2000), dan Piala UEFA (1998).

Namun sebenarnya, tangan dingin dia dalam menangani timnas belum terbukti. Enam tahun menangani Three Lions, sebutan Inggris, belum sekalipun dia membawa tim tersebut menjadi juara dunia. Jangankan juara, tim binaannya selalu mentok di perempat final. Yakni dua kali di Piala Dunia (2002 dan 2006) serta Euro 2004.

Ketika menangani Meksiko, hasilnya lebih jelek lagi. Dia dipecat saat kualifikasi baru menapak babak-babak awal. Gaya kepelatihan dia yang 'Eropa banget' dianggap tidak cocok diterapkan di negeri sombrero.