Pantai Parangtritis Diserang Ubur-Ubur, Ratusan Orang Terluka

Untuk penanganan dan penjagaan khusus Sabtu dan Minggu dikerahkan 60 personel terdiri atas SAR dan Ditpolairud.
Beragam imbauan dan teguran telah disampaikan. Agar pengunjung tak mandi di laut karena musim ubur-ubur.
Kendati demukian, banyak pengunjung tak mengindahkan imbauan. Makin siang justru makin ramai orang mandi di laut.
"Musim-musim seperti ini kami sering kehabisan stok obat-obatan. Jika kunjungan banyak, yang kena juga semakin banyak,” ucapnya.
Dia mengimbau kepada pengunjung agar tak bandel dan menghindari mandi di laut, selama ubur-ubur masih bermuncul pada bulan Juni-Juli.
Dia juga berharap Pemkab Bantul dapat membantu menyuplai kebutuhan obat-obatan seperti salep, minyak dan lainnya guna penyembuhan.
Sebelumnya objek wisata pantai dibuka, pemkab berjanji akan menyediakan posko kesehatan di area pantai.
Selain dimanfaatkan antisipasi kegawatdaruratan penanganan Covid-19, posko dapat digunakan untuk pelayanan lainnya. Koordinasinya melibatkan Dinas Pariwisata (Dispar) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul.
Nasib nahas menimpa para pengunjung Pantai Parangtritis. Lagi asyik bermain di bibir pantai, ratusan orang tiba-tiba diserang kawanan ubur-ubur, Minggu.
- Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Seorang Pelajar Ditemukan Sudah Meninggal
- Wisatawan yang Hilang Tenggelam di Pantai Parangtritis Belum Ditemukan
- Simak, Ini 6 Pantai yang Wajib Dikunjungi di Yogyakarta
- Demi Kenyamanan Wisatawan, Prajurit Posal Samas Proaktif Pantau di Pantai Parangtritis
- Yuk, Bikin Film Pendek tentang Objek Wisata di Bantul
- Waspada, Banyak Palung Berbahaya di Parangtritis