Pantang Menyerah, Jadi Juru Parkir demi Biaya Kuliah

Pantang Menyerah, Jadi Juru Parkir demi Biaya Kuliah
PANTANG MENYERAH: Iwan Setiawan (25) yang bekerja sebagai juru parkir demi menyelesaikan sekolah dan kuliahnya di ABA Sinema. Foto: dokumen pribadi/Wahyu HaryantiRADAR JOGJA

Pada 2016, Iwan mendapatkan tawaran dari salah satu gurunya untuk meneruskan pendidikan di bangku kuliah Dengan nilai UAN di atas rata-rata, dia berhasil mendapatkan beasiswa di salah satu universitas swasta, ABA Sinema, jurusan perfilman atau sinema. ”Senang banget, nggak nyangka bisa dapat beasiswa full sampai selesai nanti,” tuturnya.

Cobaan hidup yang dialami Iwan juga terbilang cukup berat. Dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Dia pun hanya hidup bersama sang nenek. Ketika ditanya mengenai orang tuanya, Iwan tidak mengetahui pasti keberadaan mereka saat ini.

Menurut Iwan, kondisi itu tidak menjadi masalah besar baginya. Dia hanya ingin berjuang untuk meraih cita-citanya, yakni mendapatkan kehidupan yang baik. ”Ya dijalani saja,” ungkapnya.

Beberapa waktu lalu Iwan menjadi korban pembacokan aksi klitih gerombolan anak motor yang sering meminta uang di area parkir tempatnya bekerja. Alhasil, Iwan mendapat sepuluh jahitan di kepalanya.

Melihat banyaknya anak muda yang tidak bekerja dan lebih memilih melakukan tindak kriminal, Iwan mengaku prihatin. Menurutnya, selama mau berusaha dengan cara yang benar, rezeki sebesar apapun akan dia dapatkan dengan mudah.

Saat ini Iwan ingin fokus pada pendidikannya dan berharap suatu hari nanti bisa mempunyai rumah produksi sendiri.

”Kalau sudah sukses nanti ingin memberikan manfaat untuk banyak orang. Salah satunya ingin mengajak teman-teman yang masih pengangguran kerja bareng saya,” harapnya.(ila/ong)


Merasa kesulitan mencari pekerjaan bermodal ijazah SMP, Iwan Setiawan (25) mengikuti pendidikan kejar paket untuk memperoleh ijazah SMA. Warga Perumnas


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News