Pantang Menyerah, Jamaludin Raup Puluhan Juta lewat Gedebok
Senin, 19 November 2018 – 12:00 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Selalu ada berkah di setiap cobaan. Hal itu yang dirasakan oleh Jamaludin. Cedera tulang belakang yang diderita warga Kenjeran, Surabaya, tidak membuat semangatnya berhenti menafkahi keluarganya. Kejadian yang menimpanya pada 2008 justru membukakan pintu rezeki yang lain. Karena tidak bisa meneruskan pekerjaannya sebagai satuan pengamanan di sebuah pabrik kayu, dia berbisnis lukisan dengan bahan daur ulang.
''Ini semua dari sampah. Ada yang dari gedebok pisang, kulit kuaci, kulit singkong, sampai kayu kering,'' jelasnya saat ditemui dalam pameran Pasar Seni Suroboyo di Ciputra World Surabaya kemarin (18/11).
Semua itu berawal saat Jamaludin divonis dokter tidak bisa berjalan lagi. Namun, yang dipikirkan ketika itu hanya bagaimana bisa mengisi perut keluarganya saat lapar. ''Pokoknya mau cari pekerjaan yang tidak butuh banyak uang untuk modal,'' ungkapnya. Hobinya di bidang seni pun membuahkan hasil.
Dalam sehari, dia mampu memproduksi 10 lukisan. Dari karya seninya itu, dia bisa meraup untung sampai Rp 10 juta tiap bulan. ''Alhamdulillahnya itu sudah bersih,'' tambahnya. (ama/c15/any)
Kini bisnisnya di bidang lukisan itu merambah ke berbagai negara. Antara lain, Amerika, Jerman, Italia, Hongkong, Malaysia, sampai Singapura
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melindungi Masyarakat Mencari Nafkah, Satpol PP Gelar Operasi Ranjau Paku
- Terjun Berakting, Abidzar Al Ghifari: Aku Harus Cari Nafkah
- Apa yang Harus Disiapkan Jika Pencari Nafkah Utama Keluarga di Indonesia Meninggal Karena COVID?
- Daus Mini Membantah Tak Lagi Memberi Nafkah kepada Putranya
- Joget Lagi, Manajer Pastikan Caisar Hanya Mencari Nafkah