Pantang Menyerah, Jualan Ikan Hias, Omzet Rp 50 Juta per Bulan

Belajar otodidak, belajar dari kesalahan, belajar sambil langsung melakukannya adalah langkah yang dipilih.
Hasilnya? Jelas tak langsung sukses. Pernah satu waktu semua ikan kiriman mati. Itu karena hujan yang mengguyur sehingga membuat kandungan dalam air berubah.
Rugi, sudah tak terhitung. Namun ia menolak menyerah. Dia sejak awal yakin, bisnis ikan yang tak banyak digeluti orang prospeknya cerah. Jatuh bangun sudah dirasakan.
Mencari untung lebih, ia juga pernah mencoba langsung membudidayakan di Mataram.
Namun iklim yang tak cocok, kandungan air yang juga tak pas, membuatnya rugi besar.
Lagi-lagi itu bukan lantas membuatnya tutup buku dan menyerah. Ia terus bangkit setiap terjatuh.
Dengan semangat yang berlipat, ia mengambil pelajaran untuk tak diulangi lagi.
”Banyak kesialan dan cobaan, tapi saya pantang menyerah,” ujarnya memberikan tips.
JALAN menuju kesuksesan berbisnis tidak harus bermodal besar. Hamzan Mulyadi membuktikannya. Dengan hanya berjualan ikan harga lima ribuan,
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu