Pantang Menyerah, Pelaku Industri Fesyen Optimistis Merajut Asa

Pemilik butik Makaila Haifa, Ling Hida Saeful. Foto: Dokumentasi Makaila Haifa.
Hida mengaku sebelum pandemi produknya banyak diminati konsumen hingga ke negeri tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Namun sejak pandemi usahanya mengalami penurunan omzet secara drastis,
"Karena semua terbatas dan orang-orang lebih keep money dengan situasi yang terjadi. Meski PPKM mulai dilonggarkan, namun merangkai kembali jaringan pemasaran itu berjalan lambat," tutur Hida.
Terbiasa melewati proses jatuh bangun sejak merintis usaha fesyen membuatnya tak pernah ada keinginan sedikit pun untuk menyerah.
Hal itu justru terus mendorongnya untuk tetap produktif dan lebih kreatif menciptakan produk seperti double mask.
"Setiap bisnis memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat atau lingkungan sekitar," ungkapnya.
Atas dasar itulah, Hida mencoba kolaborasi dengan menggandeng influencer dan komunitas virtual untuk mengajak masyarakat memakai double mask agar lebih aman.
Pelaku industri fesyen terus berinovasi untuk tetap produktif dan lebih kreatif menciptakan produk
- Kisah Mitra AHS, Sukses Usaha hingga Bisa Naik Haji
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Raya Collection, Persembahan Spesial di Perayaan HUT ke-8 Merche
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor