Pantang Mundur, Honorer K2 Pasti Kepung Jakarta
jpnn.com - Tidak hanya honorer K2 (kategori dua) di Kediri yang demo. Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan juga bergejolak. Bahkan dalam pekan ini, aksi tersebut akan diikuti kabupaten/kota lainnya di Sulsel.
"Aksi masih terus berlangsung sampai saat ini. Kabupaten Gowa, Kediri, dan lainnya terus bergejolak. Ini tidak akan berhenti," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Senin (1/10).
Dia menyebutkan, aksi honorer K2 secara bergantian itu untuk mendapatkan perhatian pemerintah. Walaupun akhirnya bukan perhatian yang didapat tapi justru ditakuti dengan pelibatan Polri.
Titi menegaskan, dirinya tidak akan pernah takut dalam memperjuangkan keadilan. Karena hanya dengan melawan, pemerintah bisa tahu bahwa honorer K2 tidak menerima untuk dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"K2 tidak akan pernah mundur. Maju terus pantang mundur. Dan sebentar lagi akan saya tarik ke pusat kalau memang dalam waktu dekat tidak ada perhatian dari pemerintah," tegasnya.
Dia menyadari akan banyak risiko dalam aksi akbar nanti. Namun, guru di SDN Banjarnegara ini mengaku tidak takut sekalipun harus mengorbankan nyawanya.
"Tunggu saja tanggal mainnya. Begitu tombol saya pencet, ratusan ribu honorer K2 akan mengepung Jakarta. Kami berharap aparat tidak menghalang-halangi niat kami dalam menyampaikan aspirasi," tandasnya. (esy/jpnn)
Demonstrasi honorer K2 terus meluas. Puncaknya akan digelar di ibu kota. Ratusan ribu honorer diklaim bakal mengepung Jakarta
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- Bukan Bocoran, Materi Soal Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Seperti Ini Dikeluhkan Honorer