Pantaskah Seorang Anggota Dewan Ngomong Seperti Ini di Facebook?
jpnn.com - JAKARTA - "Kamu punya kesombongan yg sangat menjijikkan, siapa sih kamu? apa kapasitasmu? Kamu sakapun tdk ada untungnya" kata Alwi Genda di dinding Facebook milik Direktur Eksekutif Daerah Walhi Sultra, Kisran Makati dua jam yang lalu, Senin (3/11).
Dalam Facebook dengan nama akun Kisran Fadhil, Alwi Genda yang merupakan anggota DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mengomentari foto yang di-posting Kisran. Foto itu memuat kritik terhadap Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sultra tahun 2014-2034.
Dalam akunnya Kisran memprotes proses lahirnya RTRW Sultra yang terkesan tidak transparan. Kata dia, saat pembahasan RTRW sejak Tahun 2008, pelaksanaannya terkesan tertutup. [Lihat di Sini]
"Forum tata ruang sultra / publik umumx jarang dilibatkan, bahkan 1 tahun terakhir pembahasan RTRW ini nyaris tak terdengar," kata Kisran.
Oleh teman Facebook Kisran, topik ini pun menjadi pembahasan yang menarik. "Ka kis pegang dokumenya?" tanya Rosniawanty Fikry Tahir.
Kisran pun menjawab iya. Tiba-tiba muncul komentar Alwi Genda yang seolah mempertanyakan kapasitas Kisran sampai muncul kesombongan yang sangat menjijikkan.
Tanggapan komentar Alwi Genda dari teman Facebook lainnya rupanya tidak berhenti sampai di situ saja. Yang menarik kata "Kamu sakapun tdk ada untungnya".
Omongan ini dicela oleh penghuni facebook lainnya. "Biasa salah nulis lantaran buru2...." kata Armansyahpraja Nang.
JAKARTA - "Kamu punya kesombongan yg sangat menjijikkan, siapa sih kamu? apa kapasitasmu? Kamu sakapun tdk ada untungnya" kata Alwi Genda
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru