Pantau Harga dan Pasokan Komoditas Ini di Jatim, Puan Minta Pemerintah Peka
“Kalau saya menjual memang ingin harganya jangan mahal-mahal. Jadi, pembeli senang, pedagang juga senang,” tutur Warinten.
Setelah dari Pasar Tambahrejo, Puan langsung menuju Kampung Tempe Sukomanunggal.
Di desa ini terdapat paguyuban yang terdiri dari 12 pengrajin tempe, 7 pengrajin 1 tempe gembos, dan 1 perajin tahu.
Puan berjalan kaki sekitar 100 meter di lorong permukiman warga untuk mengecek produksi di Kampung Sukomanunggal yang memasok tempe di kota Surabaya dan sekitarnya.
Puan juga berdialog dengan para perajin yang mengeluhkan kenaikan harga kedelai sehingga berdampak terhadap produksi tempe tahu.
“Kedelai naik dari harga Rp. 8.000 menjadi Rp. 11.500 per kilogam. Lumayan berat, Bu,” kata salah satu pengrajin tempe di Kampung Sukomanunggal.
Perajin akhirnya menyiasati dengan mengecilkan bentuk tempe dan tahu. Sebab, jika terlalu menaikkan harga jual, dikhawatirkan berdampak terhadap pembelian masyarakat.
Kepada perajin, Puan mengatakan kelangkaan kedelai sudah diprediksi dari tengah tahun 2020 akibat perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengecek harga serta ketersediaan minyak goreng dan tempe yang belakangan langka di pasar
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian