Pantau hingga Sepuluh Muka Baru
jpnn.com - JAKARTA - Timnas U-23 memang baru melakoni pemusatan latihan gelombang ketiga pada Mei mendatang. Namun, pelatih Aji Santoso memastikan, di timnya nanti bakal ada 30-40 persen pemain baru yang dipanggil.
Keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan evaluasi dari pemusatan gelombang kedua yang berakhir 3 April lalu. Dari 23 nama yang ada, Aji memastikan bahwa ada pemain yang akan kembali dipanggil dan tidak karena kualitasnya belum sesuai standar.
Untuk itu, dia akan langsung melakukan pemantauan kembali mulai 15 April mendatang, seiring bergulirnya Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama.
"Ada sekitar delapan sampai sepuluh pemain baru yang akan kami pantau," katanya, Sabtu (12/4).
Tapi, bukan berarti pemain yang dinilai layak dipanggil kembali juga tak dipantau. Performa pemain tersebut, menurut pelatih asal Malang itu bisa saja menurun di level klub. Karena itu, dia berharap pemain tidak cepat puas.
"Semua pemain berpeluang terlempar dari tim atau dipanggil kembali. Jadi jangan puas dulu. Kami tidak diam, akan terus dipantau," tegas pendiri akademi sepak bola Asifa tersebut.
Tim proyeksi Asian Games Korsel 2014 tersebut ingin mencari tambahan pemain secara merata. Di setiap posisi, mulai penjaga gawang sampai lini depan menurutnya masih perlu dicari yang kualitasnya lebih baik lagi.
Sampai kapan pemain terus berganti? Aji membatasi sampai pertemuan gelombang kelima pada Juli mendatang, 90 persen kerangka tim sudah terbentuk. Dia tak ingin terus melakukan bongkar pasang pemain, sehingga kurang memiliki waktu yang cukup dalam membangun persiapan tim utama.
JAKARTA - Timnas U-23 memang baru melakoni pemusatan latihan gelombang ketiga pada Mei mendatang. Namun, pelatih Aji Santoso memastikan, di timnya
- Persebaya Vs Malut United jadi Laga Spesial Buat Ardi Idrus
- Sudah Dapat 2 Pemain Baru, Persib Bandung Masih Ingin Belanja?
- Dirtek Timnas Indonesia Dinilai Punya Tanggung Jawab Krusial
- Indra Sjafri Pengin Patrick Kluivert Memainkan Sepak Bola Ala Indonesia, Ini Alasannya
- Proliga 2025: Elena Samoilenko Jadi Korban Perdana, Digantikan Seniornya dari Rusia
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut