Panti-Panti di Jakarta Masih Rawan Disusupi Corona

Panti-Panti di Jakarta Masih Rawan Disusupi Corona
Ilustrasi logo virus corona. foto: Antara

Namun adanya kasus COVID-19 di sejumlah panti, tak pelak turut menyumbang pertambahan kasus positif di Indonesia yang membuat angkanya melebihi satu juta.

Meskipun panti merupakan kawasan yang jauh dari lalu lalang aktivitas masyarakat sekitar, nyatanya COVID-19 pun dapat masuk ke wilayah yang cukup terisolir itu, jika terdapat satu orang terpapar virus tersebut yang menjadi sumber penyebaran kasus.

Tilik juga kasus penyebaran COVID-19 di panti yang terfatal di luar negeri. Pada awal tahun baru 2021 di sebuah panti jompo Hemelrijck di Distrik Mol, Belgia, sedikitnya 26 penghuni panti meninggal dunia akibat paparan virus itu.

Pejabat kesehatan lokal setempat menyebut para lansia yang meninggal dunia terinfeksi dari sumber yang sama, seorang relawan pemeran Sinterklas yang sama sekali tidak bergejala, namun terinfeksi virus itu.

Di samping jumlah yang meninggal dunia, terhitung 85 penghuni panti jompo bersama 40 staf dinyatakan positif COVID-19.

Angka tersebut turut menyumbang jumlah kematian akibat COVID-19 di Belgia, sebagai salah satu negara dengan jumlah kematian COVID-19 per kapita tertinggi di dunia.

Dengan jumlah penduduk 11,5 juta orang, Belgia menorehkan 19.411 kasus kematian dan lebih dari setengah korbannya adalah penghuni panti jompo dengan 11.066 kematian.

Oleh karena itu, seyogyanya agar seluruh lapisan masyarakat dapat bercermin dari kasus tersebut dan mulai berpikir untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Adapun kasus penyebaran luar biasa (super spreader/SS) COVID-19 di lingkungan panti di DKI Jakarta terbanyak, terjadi di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News