Pantun Bamsoet soal Jatah Menteri Kabinet Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Bukan Bambang Soesatyo namanya kalau tidak berpantun. Saat menutup rapat paripurna DPR, Jumat (16/8), Ketua DPR itu menyampaikan dua bait pantun. Sebelumnya, saat membuka sidang, legislator yang karib disapa Bamsoet itu juga menyampaikan pantun.
Nah, pantun pada penutupan sidang kali ini menyingungg kursi menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Bamsoet pun mengingatkan, serahkan saja pemilihan menteri kepada Jokowi.
“Bunga pandan tegak berdiri, lurus disusun tampaklah rapi. Jangan sikut-sikutan berebut kursi menteri, serahkan saja ke Pak Jokowi,” ucap Bamsoet yang disambut tawa seisi ruangan sidang yang dihadiri Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri, pimpinan lembaga negara, undangan, serta ratusan anggota DPR itu.
BACA JUGA: Bamsoet Bacakan Dua Bait Pantun Jelang Buka Sidang DPR
Tidak hanya satu pantun. Bamsoet kembali menyampaikan pantun berikutnya. Kali ini, Bamsoet menyinggung Jalan Teuku Umar, Gondangdia dan Kertanegara.
“Jalan-jalan ke Teuku Umar, jangan lupa lewat Gondangdia dan Kertanegara. Walau kadang kita bertengkar, tetap semangat dirgahayu Indonesia, merdeka,” ujar Bamsoet. Ucapan itu disambut 'merdeka' dari seisi ruangan.
Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, diketahui tempat tinggalnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, diketahui kantornya DPP Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh. Sementara, Jalan Kertanegara merupakan kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu Bamsoet mengumumkan bahwa masa persidangan pertama DPR tahun sidang 2019-2020 akan dimulai Jumat 16 Agustus sampai 30 September 2019. “Atas nama pimpinan DPR kami ucapkan selamat bekerja semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita,” kata Bamsoet. (boy/jpnn)
Bamsoet menyebut Teuku Umar, Gondangdia dan Kertanegara dalam pantun penutup rapat paripurna DPR.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Taspen Serahkan Manfaat Pensiun dan THT kepada Eks Menteri & Petinggi Negara
- Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya
- Prabowo Sebenarnya