Pantun Gus AMI Saat Pembukaan Muktamar PKB di Bali
jpnn.com, NUSA DUA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus AMI mengawali sambutannya pada Pembukaan Muktamar PKB 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8) malam dengan membacakan pantun.
Pantun tersebut disampaikannya di hadapan Presiden Jokowi, Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri bersama sejumlah tokoh parpol dan ribuan peserta Muktamar PKB dari seluruh Indonesia.
Adapun Pantun yang dibacakan Gus AMI sebagai berikut:
Jika di Timur ada yang terluka, di barat juga harus merasa duka
Sebab, Indonesia adalah barat, tengah dan timur
Tak boleh ada bagian yang jatuh dan tersungkur
Tutup lukamu dengan rasaku
Kamu kutanggung sakitmu,
Sakiti aku, lukai aku untuk menjaga Indonesia
Selanjutnya, Gus AMI menyampaikan rasa syukur karena selama lima tahun bersama pemerintah dan Presiden Jokowi, PKB senantiasa kuat, sehat dan meningkat perolehan suaranya pada Pemilu 2019.
“Bersama pak Jokowi, PKB, seluruh pengurus dan kader bersyukur menjadi bagian dari sejarah peradaban bangsa Indonesia,” katanya.
Pada Muktamar PKB ini, tampak hadir sejumlah tokoh politik. Di antaranya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlanggga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PBB Yusril Izha Mahendra, dan Ketua Umum PSI Grace Natalie.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus AMI mengawali sambutannya pada Pembukaan Muktamar PKB 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8) malam dengan membacakan pantun.
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi
- Tomy Hendrajati: Tanpa Dukungan Donatur, HI Tidak akan Bisa Berbuat untuk Kemanusiaan
- Cak Imin Minta Kapolri Segera Menindak Penusuk 2 Santri Al Fatimiyah Krapyak
- Tantangan Indonesia Kian Berat, Ais PKB: Butuh Kolaborasi Semua Elemen Bangsa
- Prabowo Panggil Nama-nama ini Isi Kabinet yang Baru
- Cak Imin: Mana Mungkin Hukum Ditegakkan Kalau Hakim Tak Diperhatikan