Pantura Macet, Alihkan ke Jalur Tengah
JAKARTA - Pemerintah memprediksi pada mudik tahun ini jalan di pulau Jawa akan dipenuhi oleh kendaraan. Kemacetan akan terjadi di jalur utama seperti utara dan selatan. Untuk mencegah kemacetan itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menghimbau pemudik untuk menggunakan jalur tengah.
Jalur tengah yang dimaksud adalah keluar tol Cikampek. Pemudik disarankan tidak menuju ke utara Pamanukan atau ke selatan ke arah Bandung. Namun menuju ke Sadang dilanjutkan ke Subang terus ke Majalengka, Kuningan menuju ke Slawi.
Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kementerian PU, Djoko Kirmanto menjelaskan himbauan untuk menggunakan jalur tengah sudah sering disampaikan. Baik oleh kepolisian dan Kementerian PU. "Namun pantura dan jalur selatan masih menjadi idola pemudik," ungkapnya.
Menurut data, tahun ini jumlah pemudik bertambah. Jika itu tidak cepat diatasi, maka kemacetan akan semakin parah di pantura dan selatan. Pasalnya kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada kenaikan pada jumlah pemudik sebesar 3,83 persen.
Yakni dari 18.587.668 penumpang menjadi 19.299.144 penumpang. Mayoritas pemudik itu menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua. Mobil diprediksi naik diprediksi naik 5.61persen dari 1.694.326 kendaraan menjadi 1.789.358 kendaraan. Selain itu, penggunaan sepeda motor diprediksi naik 4,persen dari 2.273.615 kendaraan menjadi 2.371.378 kendaraan.
Djoko menjelaskan sebenarnya jalur tengah sangat representative digunakan sebagai kalur mudik. Minggu lalu Kementerian PU bersama kepolisian melakukan survey di beberapa jalur tengah.
Lokasi yang dilihat dari Kadipaten menuju ke Jawa Tengah. Hasilnya kondisi jalan dipastikan tidak ada yang rusak. Selain itu jarang kendaraan yang melintas di jalur tersebut. "Sehingga pasti tdiak akan macet," paparnya.
Namun, kata Djoko, jalur tengah ada beberapa kelemahan. Misalnya jarak tempuh yang jauh dibandingkan lewat pantura atau jalur selatan. Hal itu membuat pemudik enggan menghabiskan waktunya di jalan. "Mereka ingin cepat sampai ke tujuan. Selain itu jalan itu juga tidak selebar jalan nasional, " jelasnya.
Tak hanya itu, jalur tengah merupakan jalan yang dikelola oleh provinsi. Konsekuensinya banyak fasilitas yang kurang. Misalnya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ditempatkan di kanan-kiri jalan.
Hal itu membuat penerangan di jalan kurang. Sehingga menyusahkan pengendara saat melintas di malam hari. Fasilitas lain yang kurang yakni rambu penujuk jalan. Djoko menjelaskan rambu tidak sebanyak di jalan nasional. Kekurangan yang lain.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menginstruksikan pejabat Kementerian PU tetap bertugas selama lebaran. Mereka akan terus melakukan pemantauan kondisi jalan dan jembatan dan mendatangi lokasi proyek. Pemantauan itu dilakukan untuk mengantisipasi rusaknya jalan saat momen mudik lebaran.
Djoko mengatakan wilayah yang dipantau tidak hanya di pulau Jawa saja. Namun seluruh jalur dari Sumatera sampai Sulawesi. Semua karyawan wajib melakukan pemantauan. Tidak tanggung-tanggung, mulai dari eselon I sampai III. "Pak Wakil menteri juga kebagian tugas memantau jalan selama lebaran," ungkapnya.
Untuk teknisnya satu jalur yang menghubungkan beberapa kota dihandle oleh beberapa pejabat. Misalnya jalur Jawa Barat menuju Jawa Tengah. Mulai dari Jakarta-Cirebon-Kanci-Pejagan- Wangon-Majenang-Tasik-Bandung. "Satu jalur bisa dihandle 3-4 orang," terang Djoko. "
Tak hanya memantau saja, para pejabat itu juga mendapat tugas lain. Diantaranya mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan yang sedang berlangsung di jalur itu, memberikan petunjuk langsung pada petugas lapangan agar pekerjaan berjalan lancar.
Sesudah itu, para pejabat itu pun harus membuat laporan rekomendasi selambat-lambatnya tanggal 17 juli. "Rekomendasi itu nantinya akan menjadi pertimbangan menteri," paparnya. (JP)
JAKARTA - Pemerintah memprediksi pada mudik tahun ini jalan di pulau Jawa akan dipenuhi oleh kendaraan. Kemacetan akan terjadi di jalur utama seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus