Pantura Masih Padat

Pantura Masih Padat
Nur Sahid disokong ayahnya, Didik Nurhadi, agar bisa masuk melalui jendela KA Gaya Baru tujuan Pasar Senen di stasiun Gebang, Surabaya, Rabu (15/9) siang. (Foto: Dite Surendra/Jawa Pos)
Hal ini terbukti jajaran barikade yang awalnya dibiarkan terbuka, kini ditutup dengan tali agar para pengendara tidak berbelok sembarangan. Bagi pengendara yang melintas dari arah barat menuju timur baru bisa berbalik arah di Kalibanger, tepatnya depan asrama Brimob. Sedangkan pengendara yang melintas dari arah timur ke barat, bisa berputar arah di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di persimpangan Jalan Irian.

Dari pantauan Radar Pekalongan juga, sejumlah petugas dari Dishub dan Satpol PP Kota Pekalongan terlihat berjaga-jaga di persimpangan Jalan Argopuro sejak pagi hari. "Penjagaan dan pengaturan lalu lintas masih kami intensifkan sampai H+7 Lebaran," terangnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari posko Dishub di depan terminal lama, terjadi kenaikan cukup signifikan dari hari ke hari pascalebaran. Untuk sepeda motor yang melintas dari arah timur ke barat misalnya, pada H+1 sebanyak 20.341, pada H+2 meningkat menjadi 34.658, dan pada H+3 kembali meningkat menjadi 36.191. Untuk kendaraan pribadi pada H+1 ada sebanyak 17.644, H+2 sebanyak 27.999, dan pada H+3 sebanyak 57.669 unit. Kondisi demikian juga berlaku untuk bus.

Pada H+1 ada sebanyak 1.521 unit bus yang melintas, pada H+2 meningkat menjadi 2.841 dan kembali meningkat menjadi 2.859 unit. Sedangkan untuk jumlah total kendaraan yang melintas di jalur pantura pada H+1 sebanyak 41.823 pada H+2 sebanyak 68.919 sedangkan pada H+3 meningkat tajam menjadi 100.623 kendaraan. (san)

PEKALONGAN - Meski lebaran sudah berlalu selama 5 hari, namun arus balik dari arah Semarang menuju Jakarta masih terlihat padat. Kondisi padat merayap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News