Panwas Pegang Bukti Birokrasi Bergerak demi Foke
Jumat, 01 Juni 2012 – 00:21 WIB
Panwaslu DKI telah mengantongi bukti2-bukti insiden tersebut. Buktinya antara lain berupa rekaman serta undangan acara. Panwas juga sudah mengirim surat teguran kepada Lurah Gondangdia.
"Intinya kita sudah melakukan preventif, sudah ingatkan kepada Pak Lurah jangan terlalu jauh. Di sini undang-undangnya jelas beberapa kali Panwaslu provinsi mengingatkan di media cetak dan elektronik bahwa PNS harus netral," tegas Budianto.
Sementara itu dari wilayah Kepulauan Seribu juga masuk laporan mengenai PNS bernama Jamala yang meminta agar Foke dimenangkan. Kejadian yang terjadi tanggal 19 Mei 2012 itu dilaporkan ke Panwas pada tanggal 29 Mei 2012.
Ketua Panwaslu Kabupaten Pulau Seribu Syarifudin mengungkapkan, Jamala mengancam salah satu warganya yang bernama Junada yang kebetulan juga punya anak PNS. "Jamala menyampaikan ke Junada, kalau tidak memilih Foke maka anaknya akan dipindah tugaskan. Anaknya Junada PNS kesehatan di Pulau Harapan yang domisilinya di Pulau Kelapa," kata Syarifudin. (dil/jpnn)
JAKARTA - Panwaslu DKI Jakarta telah menerima laporan resmi dari masyarakat terkait tindakan PNS yang tidak netral dalam Pemilukada DKI 2012. Laporan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024