Panwaslu Usut Materi Ceramah Rhoma
Minggu, 12 Agustus 2012 – 04:22 WIB
Hidayat menambahkan, PKS sejatinya juga berkomunikasi dengan Jokowi. Mereka menawarkan agar Jokowi memasukkan program kerja Hidayat-Didik sebagai paket deklarasi. Namun, tidak ada respons. "Sampai saat-saat terakhir, Pak Jokowi belum menunjukkan sikap, belum memberikan ketegasan," ujarnya.
Menurut Hidayat, dirinya secara pribadi menjalin hubungan dengan Jokowi. Namun, dia menilai masa jabatan seorang kepala daerah harus diemban sesuai masa tugas. Karena itu, Hidayat mendorong Jokowi untuk tetap berkonsentrasi melaksanakan tugas sebagai wali Kota Solo. "Saya mendukung beliau sebagai wali Kota Solo," tegasnya.
Foke menyambut gembira dukungan PKS tersebut. Meski begitu, dia menyadari bahwa butuh kerja keras untuk memenangi pilgub putaran kedua bulan depan. "Tentu kerja ini harus diiringi kerja keras," ungkapnya.
Bergabungnya PKS dalam gerbong dukungan Foke-Nara menjadi ironi dalam pilgub DKI. Pada pilgub 2007, PKS menjadi satu-satunya partai yang mencalonkan pasangan Adang Daradjatun-Dani Anwar untuk melawan Foke yang ketika itu berduet dengan Prijanto. (aga/bay/c5/ca)
JAKARTA - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta terus mengusut dugaan pelanggaran suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dengan terlapor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik