Papa Novanto Beri Menteri-menterinya Waktu 100 Hari
jpnn.com - JAKARTA-Susunan pengurus DPP Partai Golkar ternyata belum final. Ketua Umum Setya Novanto ingin melihat dulu kinerja "kabinet" yang sudah dibentuknya selama 100 hari ke depan, sebelum membuat keputusan akhir.
“Jadi setelah mereka dilantik kinerja akan diawasi dengan deadline 100 hari kerja," ungkap Setya Novanto kepada wartawan usai menghadiri acara ulang tahun dan buka bersama Wakil Ketua MPR RI Mahyudin di Jakarta, Rabu (8/6) malam.
Dijelaskannya, formasi final pengurus Golkar akan diputuskan tepatnya setelah rapat pimpinan nasional. Dia pastikan, pengurus yang tidak aktif bakal kehilangan jabatannya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menyatakan, mendukung langkah Novanto mencoret pengurus yang tidak becus bekerja. Dia juga memuji ide sang ketua umum mewajibkan semua pengurus menandatangani pakta integritas.
"Saya kira itu ide bagus karena, selama ini kita akui di dalam kepengurusan DPP Golkar kepengurusan tidak sedikit yang cuma titip nama mungkin waktu nyaleg namanya sudah ada diprioritaskan tapi begitu kegiatan tidak pernah turun," tuturnya.
Mahyudin menguraikan, dirinya selama berkecimpung di partai politik terjadi hal serupa. Di saat mengundang pengurus untuk rapat pleno kadang-kadang yang hadir hanya 60 persen. "Pengurus harian juga begitu, banyak orang yang mau jadi pengurus tapi tidak mau mengurus, ketika mau jadi pengurus lobi sana lobi sini setengah mati begitu jadi pengurus ga mau ngurus partai, itu kan orang yang hanya bikin beban partai. Jadi kalau Pak Novanto mau bikin pakta integritas begitu bagus saya sambut baik," papar Mahyudin.
Mahyudin juga meminta Novanto sikap tegasnya itu bukan hanya di kepengurusan, akan tetapi juga harus tegas dalam menindak kader Golkar yang duduk sebagai anggota DPR RI kerap membolos atau tidak hadir dalam rapat paripurna. Karena hal itu akan membangun kembali kepercayaan dan cinta publik terhadap partai pohon beringin. (aen/dil/jpnn)
JAKARTA-Susunan pengurus DPP Partai Golkar ternyata belum final. Ketua Umum Setya Novanto ingin melihat dulu kinerja "kabinet" yang sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Terbukti Bersalah, Kusumayati Dihukum 14 Bulan Penjara
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel