Papar Kiprah Perempuan Indonesia di Depan Akademisi Austria
Rabu, 16 Mei 2012 – 01:49 WIB

Papar Kiprah Perempuan Indonesia di Depan Akademisi Austria
JAKARTA - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri diundang tampil dalam seminar internasional bertema peran perempuan dalam politik di Universitas Innsbruck, Austria, Selasa (15/5). Megawati yang dalam kesempatan itu diundang sebagai pembicara kunci, membeberkan sejarah tentang kiprah perempuan di Indonesia di bidang politik.
Ketua DPP PDIP bidang hubungan luar negeri, Andreas Hugo Pareira melalui layanan Blackberry Messenger dari Innsbruck, Austria, Selasa (15/5), mengatakan, Megawati dalam pidatonya memaparkan, perempuan di Indonesia justru sudah memiliki kiprah penting dalam politik dan pemerintahan jauh sebelum dunia barat memiliki figur-figur perempuan yang menonjol. "Sebut saja sejumlah nama seperti Gayatri di era keemasan Majapahit, Laksamana Malahayati di Aceh, atau RA Kartini," kata Andreas.
Lebih lanjut mantan anggota Komisi I DPR itu merincikan, Megawati dalam pidatonya juga menyinggung tentang perempuan di Indonesia yang harus menghadapi masa-masa sulit di era kolonial dan Orde Baru. Baru setelah reformasi bergulir pada 1998, kondisi struktural secara menyeluruh sangat mendukung perempuan di kancah politik.
Meski demikian tetap saja kiprah perempuan dalam pentas politik nasional tak sepenuhnya mulus. "Ibu (Megawati) tadi menyinggung soal tantangan perempuan Indonesia untuk menjadikan politik sebagai sebuah gerakan bagi Indonesia dan kemanusiaan yang lebih baik. Dan Ibu sudah mencoba membangun kembali kesadaran politik kaum perempuan Indonesia untuk berani memilih jalan politik, meski itu bukan hal mudah," sambung Andreas.
JAKARTA - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri diundang tampil dalam seminar internasional bertema peran perempuan dalam politik di Universitas
BERITA TERKAIT
- KPK Periksa Eks Dirut Telkomsigma Terkait Dugaan Korupsi Rp280 Miliar
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Alasan Kepala PCO Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap
- Kronologi Kasus Mbah Tupon Diduga Korban Mafia Tanah
- SAH Apresiasi Dasco yang Peduli Terhadap Dunia Pendidikan