Paparan Pestisida Bisa Sebabkan Parkinson dan Kanker
Para ilmuwan tengah meneliti kaitan antara paparan pestisida yang paling banyak digunakan di Australia dengan kondisi degeneratif seperti penyakit Parkinson.
Pusat Kesehatan Petani Nasional Australia (NCFH) akan menguji paparan pestisida organofosfat yang dialami para petani lebih dari 12 bulan dan mendokumentasikan dampaknya pada sistem saraf mereka.
Toksikolog atau pakar racun dari Universitas Flinders, Associate Professor John Edwards, mengatakan, kanker, kondisi syaraf dan psikotik yang agresif telah dikaitkan dengan paparan jangka panjang terhadap pestisida, namun baru sedikit penelitian yang telah dilakukan.
"Apa yang kami tahu adalah bahwa para petani dan penyemprot pestisida memiliki resiko beberapa jenis kanker. Kami tak tahu pestisida mana yang menjadi kontributor penyakit itu dan kami tak tahu apakah itu adalah campuran bahan kimia atau faktor gaya hidup lain yang mungkin berkontribusi,” jelasnya.
Ia menerangkan, "Masih merupakan argumen yang cukup spekulatif untuk mengatakan bahwa petani lebih berisiko terkena Parkinson karena eksposur mereka terhadap insektisida, dan salah satu masalah yang ada bahwa desain penelitian yang telah dilakukan untuk mencari keterkaitan ini relatif miskin."
Organofosfat menyerang sistem saraf serangga, menyebabkan kematian instan.
Pertanyaannya adalah apakah mereka melakukan sesuatu yang sama terhadap manusia dari waktu ke waktu.
"Kami menemukan bahwa itu relatif aman, bila paparannya terbatas," sebut Associate Professor John.
Para ilmuwan tengah meneliti kaitan antara paparan pestisida yang paling banyak digunakan di Australia dengan kondisi degeneratif seperti penyakit
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia