Papi FA Diamankan Saat Antar Perempuan Muda ke Pria Hidung Belang di Hotel
jpnn.com, PANGKALAN BUN - Jajaran Polres Kotawaringin Barat mengamankan muncikari berinisial FA, 25, ketika mengantarkan seorang perempuan untuk bertemu dengan pemesan layanan esek-esek di salah satu hotel di daerah tersebut, Minggu (9/2) malam.
Dalam pengungkapan itu, polisi menyebut sedikitnya ada tujuh wanita peliharaan ”papi” yang tinggal di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan. Mereka dijual secara online melalui media sosial.
Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting mengatakan, kasus prostitusi online terungkap berdasarkan informasi masyarakat.
Tak mudah mengungkap kasus tersebut. Aparat perlu ekstra sabar dan hati-hati sebelum memastikan melakukan penangkapan.
”Pada saat ada laporan, kami lakukan penyelidikan. Saat kami cek di salah satu hotel di Pangkalan Bun, kami amankan FA yang sedang mengantar anak buahnya (PSK) bertemu pelanggan,” kata Kapolres Kobar, Rabu (12/2).
Dari pemeriksaan diperoleh bahwa Fuad mempekerjakan tujuh perempuan yang siap dipesan. Kegiatan itu telah berlangsung sejak Maret 2019 lalu.
”Awalnya hanya ada dua orang dan terus bertambah,” kata Kapolres.
Untuk mendapat pelayanan PSK online tersebut, sang muncikari menawarkan pada calon pelanggan melalui media sosial WhatsApp (WA). Calon pelanggan akan menerima kiriman foto-foto PSK beserta tarif kencan.
Jajaran Polres Kotawaringin Barat mengamankan muncikari berinisial FA, 25, ketika mengantarkan seorang perempuan untuk bertemu dengan pemesan layanan esek-esek di salah satu hotel di daerah tersebut, Minggu (9/2) malam.
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Bukan Suami Istri Terlibat Prostitusi Online di Aceh, Begini Jadinya
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Aceh Barat, 3 Pasangan Ini Terancam Dihukum Cambuk
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Dukungan Masyarakat Kobar Mengalir untuk Agustiar-Edy di Deklarasi Koalisi Huma Betang