Papua, Jangan Menangis Lagi

Irman: Terpuruk karena Kebijakan Buruk

Papua, Jangan Menangis Lagi
Papua, Jangan Menangis Lagi
SORONG - Lima puluh tahun lamanya Papua memeras air mata. Pada peringatan 50 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI kemarin, rakyat di Bumi Cendrawasih tak ingin ada lagi air yang tumpah. 

"Cukup sudah 50 tahun kita menangis. Tapi, jangan sampai menangis lagi 50 tahun ke depan. Cukup sudah pesimis selama 50 tahun, tapi tidak untuk hari esok," harap tokoh Papua Jimmy saat Seminar Nasional "Mau ke Mana Papua?" (Refleksi 50 Tahun Integrasi) di Kota Sorong, Papua Barat, kemarin (1/5).

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman saat menjadi keynote speaker mengemukakan, angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai enam persen. Tapi, dari 250 juta jiwa itu, masih ada 30 juta yang masih di bawah garis kemiskinan. Selain itu, ada kesenjangan antardaerah. Ada daerah yang menikmati kesejahteraan memadai.

Namun ada pula daerah dengan kekayaan melimpah, tapi sepertiga penduduknya di bawah garis kemiskinan seperti Papua. Dulu kesenjangannya 0,31 persen, sekarang sudah 0,41 persen.

SORONG - Lima puluh tahun lamanya Papua memeras air mata. Pada peringatan 50 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI kemarin, rakyat di Bumi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News