Papua, Jangan Menangis Lagi
Irman: Terpuruk karena Kebijakan Buruk
Kamis, 02 Mei 2013 – 06:11 WIB
SORONG - Lima puluh tahun lamanya Papua memeras air mata. Pada peringatan 50 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI kemarin, rakyat di Bumi Cendrawasih tak ingin ada lagi air yang tumpah.
"Cukup sudah 50 tahun kita menangis. Tapi, jangan sampai menangis lagi 50 tahun ke depan. Cukup sudah pesimis selama 50 tahun, tapi tidak untuk hari esok," harap tokoh Papua Jimmy saat Seminar Nasional "Mau ke Mana Papua?" (Refleksi 50 Tahun Integrasi) di Kota Sorong, Papua Barat, kemarin (1/5).
Baca Juga:
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman saat menjadi keynote speaker mengemukakan, angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai enam persen. Tapi, dari 250 juta jiwa itu, masih ada 30 juta yang masih di bawah garis kemiskinan. Selain itu, ada kesenjangan antardaerah. Ada daerah yang menikmati kesejahteraan memadai.
Namun ada pula daerah dengan kekayaan melimpah, tapi sepertiga penduduknya di bawah garis kemiskinan seperti Papua. Dulu kesenjangannya 0,31 persen, sekarang sudah 0,41 persen.
SORONG - Lima puluh tahun lamanya Papua memeras air mata. Pada peringatan 50 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI kemarin, rakyat di Bumi
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri