Papua, Jangan Menangis Lagi
Irman: Terpuruk karena Kebijakan Buruk
Kamis, 02 Mei 2013 – 06:11 WIB
"Ini harus jadi perhatian bersama. Pemerataan kesejahteraan itu lebih diutamakan daripada mengejar pertumbuhan. Kalau kita bicara Indonesia itu bicara Indonesia timur dan kalau kita bicara Indonesia timur kita juga bicara Papua," kata Irman.
Karena itu, lanjut Irman, DPD akan berjuang mewujudkan kesejahteraan dan menentang ketidakadilan dan kesenjangan. Jangan sampai masih ada ayam bertelur mati di atas lumbung padi dan itik berenang mati kehausan.
"Keterbelakangan Papua tidak lepas dari kebijakan yang buruk. Buktinya, dana Otsus Rp 38 triliun yang digelontorkan tidak ekuivalen dengan kesejahteraan rakyat Papua. Korupsi itu buruk, tapi kebijakan yang buruk lebih buruk dari korupsi itu sendiri," katanya.
"Harapan kita dengan hadirnya berbagai peraturan dan kebijakan yang telah dibuat dapat mendorong percepatan pembangunan di Papua," lanjut dia.
SORONG - Lima puluh tahun lamanya Papua memeras air mata. Pada peringatan 50 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI kemarin, rakyat di Bumi
BERITA TERKAIT
- Biskuat Beri Kesempatan Anak Indonesia Berlatih di Manchester United Soccer School
- Ratusan Hewan Peliharaan di Bogor Diberi Vaksin Rabies Gratis
- Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia
- Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK
- Bank Mandiri Gelar Mandiri Lingkar Hijau, Olah Limbah Kopi Menjadi Cuan
- 2 Ribu Profesional Berkumpul di Ajang Sinar Mas Digital Day 2024, Inovasi Digital Terbaru