Papua Mencekam, Polisi Dipanah
Jumat, 02 Desember 2011 – 05:50 WIB
Imbauan itu muncul lantaran beredar kabar bakal ada sweeping yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri. Sasarannya adalah warga dan mahasiswa asal Papua terutama yang ada di luar pulau. Djoko Suyanto menegaskan jika semua itu isu belaka karena tidak pernah ada perintah untuk itu.
Dia menegaskan kalau aparat tidak akan bertindak semena-mena. Mereka baru bersikap ketika pelanggaran hokum telah terjadi. Kalau semuanya aman, aparat keamananya hanya menjalankan tugas pengamanan saja.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga tidak tinggal diam menanggapi aksi kekerasan di Papua. Kemarin, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj mengatakan pemerintah harus lebih aktif alagi memperhatikan Papua. Terutama peningkatan kesejahteraan yang diyakini bisa menjadi solusi mengatasi masalah di Papua.
Menurutnya, kerap diperlakukan secara diskriminatif itulah yang membuat konflik di Papua terus terpelihara. Jika perbaikan ekonomi bisa dilakukan, dia sikap teguh kepala suku Papua untuk tetap dipangkuan ibu pertiwi tidak akan berubah. "Kuncinya ada di kesejahteraan. Insya Allah kondisi di sana akan aman," kata Kiai Said.
JAKARTA - Ketenangan di Bumi Papua kembali terusik oleh insiden berdarah yang merenggut nyawa aparat. Kemarin, dua orang polisi di Jayapura kemarin
BERITA TERKAIT
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi