Papua Nugini: Australia Tak Perlu Takut Pengaruh China

"Untuk membuat orang Australia datang bekerja bersama saya, saya harus bayar mereka 30 persen lebih banyak daripada seorang ekspatriat dari Asia."
Investasi Australia di Papua Nugini telah stagnan dalam beberapa tahun terakhir, karena ekonomi Australia yang sedang alami kesulitan, sementara investasi China meningkat.
Ian adalah warga Australia yang tinggal lama di Papua Nugini. Ia mengatakan bisnis-bisnis Australia tampaknya sedang menurun.
"Mereka tidak ingin datang ke sini dan mereka meninggalkan ruang besar yang diisi oleh orang-orang baru asal China," katanya.
"Orang Cina akan mengambil alih."
"Di semua bisnis-bisnis besar, mereka sudah memiliki konstruksi, mereka memiliki ritel."
"Saya melihat grosir juga berubah, mereka mengambil alih grosir."
Diterbitkan dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia