Papua Nugini Hapus UU tentang Ilmu Hitam
Kamis, 30 Mei 2013 – 09:13 WIB
PORTMORESBY--Parlemen Papua Nugini akhirnya mencabut undang-undang ilmu hitam yang kontroversial, setelah muncul kecaman karena UU ini dinilai melegalkan pembunuhan orang-orang yang diduga menguasai ilmu tersebut.
Hukuman mati sekarang hanya dapat digunakan untuk beberapa kasus seperti korupsi dan narkoba. Apalagi Papua Nugini adalah salah satu negara termiskin dan paling korup di dunia. Korupsi yang merajalela adalah hambatan utama bagi bangsa di Pasifik Selatan ini memanfaatkan cadangan sumber daya alamnya.
Baca Juga:
Munculnya UU Ilmu Hitam itu sendiri sebelumnya atas inisiatif parlemen untuk memperluas Undang-Undang Hukuman Mati yang tidak terpakai sejak 1954. Inisiatif ini membuat pembunuhan, perkosaan dan perampokan dapat dihukum dihadapan regu tembak, serta hukuman mati melalui suntikan.
Menurut rte (29/5), pada Februari lalu, seorang wanita berumur 20 tahun yang dituduh memiliki ilmu sihir, ditelanjangi dan dibakar hidup-hidup di pasar, dekat dataran tinggi kawasan Gunung Hagen.
PORTMORESBY--Parlemen Papua Nugini akhirnya mencabut undang-undang ilmu hitam yang kontroversial, setelah muncul kecaman karena UU ini dinilai melegalkan
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich