Papua Nugini Hentikan Kontrak Kerja Pembalakan Kayu Ilegal
"Batalkan sewa, berikan tanah itu kembali kepada rakyat dan biarkan orang menentukan sendiri apa yang harus dilakukan di tanah mereka daripada Pemerintah memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan di tanah mereka."
Pengumuman menteri tersebut menyarankan beberapa SABL akan diizinkan untuk dilanjutkan, karena Pemerintah tidak ingin mencegah investasi.
Tanago mengatakan bahwa Pemerintah perlu menunjukkan kepada mereka bahwa warga mereka lebih penting daripada perusahaan asing.
"Pemerintah harus membuktikan bahwa saya salah dan membuktikan bahwa saya salah dengan menerapkan dan benar-benar membatalkan SABL ini, dan melakukannya untuk selamanya demi kebaikan rakyat kita," katanya.
Diterjemahkan pada 31/8/2018 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.
Pemerintah Papua Nugini telah berjanji akan menghentikan izin sewa pembalakan liar yang telah memperkaya perusahaan asing dan terampasnya hak-hak para pemilik tanah tradisional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun