Papua Nugini Hentikan Kontrak Kerja Pembalakan Kayu Ilegal
"Batalkan sewa, berikan tanah itu kembali kepada rakyat dan biarkan orang menentukan sendiri apa yang harus dilakukan di tanah mereka daripada Pemerintah memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan di tanah mereka."
Pengumuman menteri tersebut menyarankan beberapa SABL akan diizinkan untuk dilanjutkan, karena Pemerintah tidak ingin mencegah investasi.
Tanago mengatakan bahwa Pemerintah perlu menunjukkan kepada mereka bahwa warga mereka lebih penting daripada perusahaan asing.
"Pemerintah harus membuktikan bahwa saya salah dan membuktikan bahwa saya salah dengan menerapkan dan benar-benar membatalkan SABL ini, dan melakukannya untuk selamanya demi kebaikan rakyat kita," katanya.
Diterjemahkan pada 31/8/2018 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.
Pemerintah Papua Nugini telah berjanji akan menghentikan izin sewa pembalakan liar yang telah memperkaya perusahaan asing dan terampasnya hak-hak para pemilik tanah tradisional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'