Papua Nugini Larang Warga Australia Datang ke Pulau Bougainville
Papua Nugini telah melarang warga Australia untuk datang ke Daerah Otonomi Bougainville, menyusul rencana pembukaan misi diplomatik baru di pulau itu yang diumumkan oleh Pemerintah Australia.
Bougainville adalah bagian otonom dari Papua Nugini, tetapi wilayah ini akan mengadakan referendum dalam lima tahun ke depan, untuk mempertimbangkan kemerdekaan.
Pemilu di seluruh pulau, saat ini, sedang berlangsung, untuk memilih pemerintahan yang akan menegosiasikan tanggal dan kata-kata dari pertanyaan referendum.
Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Rimbink Pato, mengumumkan larangan kunjungan setelah Australia mengumumkan rencananya untuk membuka misi baru di Pulau Bougainville. (Foto: United Nations)
Pengumuman rencana pos diplomatik baru Australia membuat marah pemerintah Papua Nugini, dengan Menteri Luar Negeri Rimbink Pato menyebut, langkah Australia itu "keterlaluan" dan "jahat".
Tanggapan diplomatik-pun dilayangkan dengan cepat.
"Saya telah menginstruksikan Kepala Imigrasi untuk segera mengenakan larangan dan memberitahu semua Misi dan Pos Papua Nugini di Luar Negeri serta dan maskapai domestik tentang larangan ini," ujar Menteri Rimbink dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan hari ini (18/5).
Ia menambahkan, "Semua pejabat diplomatik dan asing yang ingin mengunjungi Bougainville harus mencari izin dari Departemen Luar Negeri sebelum melakukan perjalanan.”
Papua Nugini telah melarang warga Australia untuk datang ke Daerah Otonomi Bougainville, menyusul rencana pembukaan misi diplomatik baru di pulau
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara