Papua Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Ini Harapan Warga untuk Prabowo

Papua Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Ini Harapan Warga untuk Prabowo
Selama bertahun-tahun, hubungan pemerintah pusat Indonesia dan Papua diwarnai oleh ketegangan. Ini catatan dari mereka di Papua.   (ABC News ABC News: Angela Flassy)

Pemilik tanah adat sudah lama menolak pembangunan skala besar, yang menurut mereka merusak lingkungan dan cara hidup mereka.

Papua yang kaya akan emas, tembaga, minyak, dan tanah yang subur, juga merupakan rumah bagi salah satu tambang emas terbesar di dunia.

Namun, hanya sedikit warga Papua yang merasa melihat manfaatnya.

Mahasiswa Hermin Jubelin Waga mengatakan, "orang Papua mungkin selama ini sudah di-anak tiri-kan."

"Kenapa kalian menerima Papua masuk ke Indonesia sebelumnya? Apa alasan awalnya selain sumber daya alam kami? Apa alasan kalian mau kami masuk menjadi bagian dari Indonesia kalau kami tidak diperlakukan seperti yang seharusnya?"

Usmain Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, mengatakan degradasi lingkungan merupakan "ancaman eksistensial bagi masyarakat Papua."

"Hutan di Papua merupakan satu dari tiga paru-paru dunia yang tersisa," katanya

Mahasiswa lainnya, Alex Majiwi, mengatakan "di Papua ini kita tidak perlu penambahan militer, kita butuh Pendidikan gratis, dan Kesehatan."

ABC memperoleh akses langka ke provinsi Papua Barat untuk berbicara dengan warga Papua menjelang pelantikan Prabowo Subianto, seorang mantan jenderal militer yang dituduh pernah melakukan pelanggaran hak asasi manusia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News