Para Atlet Asian Games Indonesia, Bacalah Pesan Bung Karno

Dan itu memang kehendakku, permohonanku tiap hari kepada Tuhan, supaya kita itu di dalam perjuangan yang maha besar sekarang ini, kita berdiri di barisan yang muka…
Ho, olahragawan yang benar-benar olahragawan, apalagi olahragawan duta daripada bangsanya, dia harus selalu mendoa, moga-moga kami ini, aku ini berdiri di barisan yang paling depan.”
Menurut Soekarno, itulah dedication of life.
“Dedication. Persembahan hidup kita kepada apa? Aku menghendaki kau punya hidup, engkau dedicatekepada Tuhan, kepada tanah airmu, kepada bangsamu, kepada masyarakatmu…
Kau punya hidup antara lain di lapangan olahraga. Not for your personal interest. Tidak untuk kepentinganmu sendiri…outside ourselves, di luar tubuh kita ini. Itulah baru dedication yang sebenar-benarnya…
Bismillah. Aku beri restu kepadamu, aku beri pangestu kepadamu. Dan di samping itu aku menggantungkan harapan kepadamu.”
Pidato itu terarsipkan dengan baik di kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di bawah tajuk Amanat Presiden Soekarno di Hadapan Paa Olahragawan Team Ganefo Asia dan Asian Games di Istana Presiden, Jakarta, 18 November 1966.
Betapa pentingnya olahraga, pada pembuka cerita Bung Karno menyampaikan bahwa olahraga membuat manusia Indonesia baru. Tegap-tegap. Sehat-sehat. Fisik sehat, mental, spiritual.
Ini bukan kisah tentang Asian Games 1962 di Jakarta, tempo hari. Ini cerita terjadi pada 18 November 1966.
- Prabowo Singgung Politikus Senior dan Diplomat, Presiden India Ungkit soal Bung Karno
- Indonesia Masters 2025: Debut Alwi Farhan di Istora Senayan Berakhir Nahas
- Indonesia Masters 2025: Garuda Pecah Telur di Istora?
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Dansa 90