Para Capres Harus Berani Kontrak Politik
Rabu, 10 September 2008 – 17:02 WIB
JAKARTA- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI I Wayan Sudirta SH menantang para calon presiden yang ingin maju pada Pilpres 2009 untuk membuat kontrak politik dengan masyarakat. Kontrak itu harus memuat secara rinci hak dan kewajiban seorang presiden serta harus dibuat di depan notaris. “Saya menantang para capres yang akan maju pada Pilpres 2009 untuk membuat kontrak politik dengan masyarakat,” tantang Wayan dalam dialog kenegaraan bertajuk “Menguji Komitmen Capres dalam Rangka Peningkatan Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat,” di Gedung DPD/MPR RI, kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/9). Selain Wayan, hadir sebagai pembicara Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Achmad Mubarok MA dan Dekan Fisip Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Bambang Shergi Laksmono. Wayan menyatakan, betapa perlunya kontrak politik demi membangun dan memperbaiki kondisi bangsa yang sudah carut-marut. “Satu contoh saja, dalam kontrak itu ditegaskan bahwa kalau terpilih sebagai presiden, yang bersangkutan harus berani memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi kelas III atau masyarakat tidak mampu. Itu seluruh Indonesia hanya membutuhkan biaya sekitar Rp17 triliun,” tegasnya.
Baca Juga:
Wayan mengakui bahwa mungkin tidak ada capres yang berani membuat kontrak politik dengan masyarakat di depan notaris. Tapi gebrakan itu sangat penting dilakukan bila bangsa ini menginginkan adanya perubahan bagi perbaikan bangsa ke depan. “Mungkin memang tidak ada capres atau parpol yang tertarik dengan ini. Tapi menurut saya harus ada yang berani melakukannya,” ucapnya.
Baca Juga:
Wayan lalu menyontohkan dirinya sendiri yang berani membuat kontrak politik dengan beberapa LSM di depan notaris sebelum mencalonkan diri menjadi anggota DPD. “Mungkin contoh diri saya ini hanya hal kecil bagi seorang capres. Tapi bagaimanapun saya sudah melakukannya,” katanya.
JAKARTA- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI I Wayan Sudirta SH menantang para calon presiden yang ingin maju pada Pilpres 2009 untuk membuat
BERITA TERKAIT
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate