Para Guru Honorer Harap Bersabar, Ini Ujian
Senin, 02 Januari 2017 – 08:47 WIB
jpnn.com - JPNN.com – Nasib ratusan guru honorer di Samarinda, Kalimantan Timur, belum juga menemui titik terang.
Hal itu bermula saat serah terima SMA dan sederajat ke Pemprov Kaltim yang sebelumnya menjadi wewenang Pemkot Samarinda.
Peralihan itu membuat beban pengeluaran pemprov otomatis bertambah.
Berdalih defisit, Gubernur Kaltim lalu menginstruksikan agar gaji guru honor menjadi urusan Pemkot.
Sayangnya, instruksi yang dilayangkan melalui surat edaran itu ditolak Pemkot Samarinda. Alasan penolakan sederhana.
Pertama, SMA dan sederajat sudah menjadi wewenang Pemprov.
Kedua, APBD 2017 sudah disahkan dan tidak ada alokasi anggaran untuk SMA dan sederajat.
Ketua Forum Solidaritas Pegawai Tidak Tetap (FSPTT) Wahyudin angkat bicara.
JPNN.com – Nasib ratusan guru honorer di Samarinda, Kalimantan Timur, belum juga menemui titik terang.
BERITA TERKAIT
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga