Para Ibu Hamil di Australia Keluhkan Kendala Bahasa, Rumah Sakit Diminta Punya Tenaga Tetap Penerjemah
Kelompok ini lebih besar kemungkinannya mengalami diabetes gestasional.
Menurut angka AIHW, 12 persen perempuan kelahiran Australia dibandingkan dengan 21 persen perempuan kelahiran luar negeri mengalami kondisi ini selama kehamilan.
Mereka juga lebih mungkin untuk mengalami intervensi seperti operasi sesar atau episiotomi selama persalinan.
Dr Torres-Quiazon mengatakan kendala bahasa menjadi salah satu penyebabnya, karena terbatasnya ketersediaan penerjemah.
Dia mengatakan penerjemah tidak selalu terampil dalam memahami dan menerjemahkan dengan benar masalah kehamilan dan perawatan antenatal bagi perempuan migran, terutama di pedesaan dan daerah terpencil.
Tidak mudah untuk membangun hubungan saling percaya karena para perempuan ini jarang melihat penerjemah yang sama atau merasa tidak nyaman dengan siapa yang tersedia, tambah Dr Torres-Quiazon.
"Kami juga tahu bahwa ada kekurangan penerjemah perempuan, dan penerjemah perempuan sering menjadi orang yang lebih disukai perempuan migran untuk berbicara tentang topik yang sangat sensitif," katanya.
"Ada juga kekhawatiran beberapa penerjemah mungkin seseorang yang mereka kenal di masyarakat."
Saat hambatan bahasa memengaruhi perawatan para ibu hamil yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, para ahli menilai setiap rumah sakit di Australia harus mempekerjakan penerjemah sebagai karyawan tetap
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan