Para Ibu Muda Mengamuk Tertipu Arisan Online Hingga Ratusan Juta
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sejumlah ibu muda di Tulungagung melaporkan kasus penipuan arisan online ke kepolisian setempat.
Pasalnya, arisan yang awalnya berjalan lancar mendadak tersendat selama beberapa bulan terakhir ini. Kini para anggota arisan itu tidak lagi mendapatkan uang seperti yang dijanjikan.
Para korban sudah melakukan mediasi dengan pengelola arisan, tetapi mereka belum mendapatkan kepastian terkait pembayaran uang.
Para ibu muda itu ada yang berasal dari Tulungagung, seperti Trenggalek, Kediri dan Nganjuk.
"Setiap anggota arisan rata-rata mengalami kerugian mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah," ujar salah seorang peserta arisan, Wiwin Puspitasari.
Arisan ini menggunakan sistem menurun di mana besaran uang yang disetor setiap bulannya oleh anggota berbeda.
Anggota yang yang mempunyai nomor urut paling terakhir akan menyetor arisan paling sedikit dibanding lainnya.
"Para anggota membayar uang arisan dengan transfer ke nomor rekening milik pengelola," tambah Wiwin.
Para anggota membayar uang arisan online dengan transfer ke nomor rekening milik pengelola.
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar
- Direksi PT PKM Dilaporkan ke Polisi, Terkait Dugaan Kasus Cek Bodong