Para Ilmuwan Berhasil Membuka Potensi Mikroorganisme Laut
Tim peneliti juga menemukan tiga enzim pengurai plastik polietilena tereftalat (PET) baru, yang salah satunya dapat mengurai film plastik PET dalam waktu tiga hari, dengan tingkat penguraian mencapai 83 persen.
"Satu gram enzim ini dapat mendegradasi 55 botol air plastik berukuran 500 mililiter," kata Li Shengying, salah satu peneliti.
"Kemajuan ini akan memainkan peran positif dalam mengatasi polusi plastik, terutama dalam mencapai penggunaan plastik PET yang ramah lingkungan, rendah karbon, dan berkelanjutan di China," kata Li.
"Kemajuan ini juga akan membantu mengurangi ketergantungan industri manufaktur plastik pada minyak bumi dan menurunkan emisi karbonnya."
Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan potensi luar biasa dari keanekaragaman mikroba laut, dalam mengeksplorasi sistem pengeditan gen baru, peptida antimikroba, dan fungsi mikroba lainnya.
Dalam penelitian itu, tim peneliti mengeksplorasi sumber daya genetik basis data tersebut dari berbagai dimensi, yang mengidentifikasi 36 sistem pengeditan gen baru.
Para peneliti menyelidiki potensi penerapan salah satu sistem ini, yang telah terbukti sangat efektif untuk pengeditan genom dalam semua skenario pengujian.
Hal tersebut menyoroti potensi sistem pengeditan itu sebagai alat baru untuk penelitian dasar dan pengembangan kedokteran translasional (translational medicine).
Tim kolaboratif para ilmuwan asal China, Inggris, dan Denmark telah membangun sebuah basis data mikrobioma laut global yang komprehensif.
- Future Lestari Pertemukan Simple Planet & Pemerintah Indonesia untuk Menekan Stunting
- Kalbe Dukung Pemerintah Kembangkan Inovasi Fasilitas Stem Cell dan Bioteknologi
- PVTPP Gencar Kenalkan Bioteknologi Modern, Punya Banyak Keuntungan buat Petani
- KKP: Bioteknologi Kunci Mencapai Pertumbuhan Ekonomi Biru yang Berkelanjutan
- Ahli i3l Sebut Pemanfaatan Produk Bioteknologi di Indonesia Sangat Rendah
- Lepas Cysteine ke AS, Mendag: Ini Produk yang Bernilai Tinggi