Para Istri Pejabat, Perhatikan Imbauan Capim KPK Ini
jpnn.com - JAKARTA - Calon pimpinan KPK Nina Nurlina Pramono menilai pemberantasan korupsi tidak bisa hanya mengandalkan lembaga penegak hukum. Masyarakat secara keseluruhan harus terlibat aktif dalam mencegah terjadinya rasuah.
Salah satu bagian masyarakat yang dinilainya penting dalam mencegah korupsi adalah para ibu rumah tangga. Menurutnya, istri pejabat negara harus bisa menahan suami mereka melakukan korupsi.
"Pencegahan korupsi itu penting, dan ibu-ibu harus punya jargon korupsi jangan masuk ke rumahnya, dan masuk ke Indonesia," kata Nina saat uji wawancara di gedung Sekretariat Negara, Selasa (25/8).
Tapi Nina juga berpendapat bahwa KPK sebaiknya jadi satu-satunya lembaga penegak hukum yang menangani kasus korupsi. Menurutnya itu akan membuat pemberantasan korupsi lebih efektif dan efisien.
Direktur eksekutif Pertamina Foundation itu menjelaskan, kejaksaan dan polisi memiliki beban kerja yang lebih berat dibanding KPK. Pasalnya, kedua lembaga itu juga menangani perkara pidana selain korupsi. Karena itu, penanganan perkara korupsi lebih baik diserahkan ke KPK saja.
"Lembaga yang ada sudah tidak efisien dalam pemberantasan korupsi, karena polisi dan Kejaksaan tidak hanya membahas kejahatan korupsi, sehingga tidak efektif dan efisien," ujar wanita berkerudung ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Calon pimpinan KPK Nina Nurlina Pramono menilai pemberantasan korupsi tidak bisa hanya mengandalkan lembaga penegak hukum. Masyarakat secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada