Para Kepala Daerah Curhat Soal Pengelolaan Lahan
Senin, 29 April 2013 – 12:40 WIB
"Jangan tiap kita sampaikan rekomendasi, diteliti lagi satu-satu padahal kita di daerah sudah teliti. Kita tidak mungkin keluarkan izin tanpa penelitian dulu di daerah. Contoh kita ajukan rekomendasi dari kabupaten sudah lengkap dari gubernur ke menteri. Tapi yang investasi hanya 10 persen. Kita bukan ingin rambah hutan sepenuhnya. Kita juga tau apa yang harus dilakukan sesuai aturan," keluh Rudy.
Menurutnya, pemerintah pusat harusnya tidak berbelit-belit, tapi tetap melakukan pengawasan jika ada rekomendasi dan perizinan dari daerah. Ia menyatakan Pemda juga tidak mungkin memberikan semua tanah milik daerah untuk investasi.
"Pemerintah pusat bisa lakukan monitoring dan evaluasi, supaya tidak terjadi jenjang birokrasi yang berlebihan," sambungnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek mengeluhkan belum adanya rencana tata ruang provinsi yang selama ini dijanjikan pemerintah pusat termasuk Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2010 lalu. Padahal, kata dia, rencana tata ruang itu penting untuk Pemda melihat potensi lahan untuk kemajuan daerahnya.
JAKARTA - Empat Gubernur dan 23 bupati menghadiri kegiatan yang diselenggarakan Sekretariat Kabinet (Setkab) terkait "Potensi Konflik Penguasaan
BERITA TERKAIT
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha