Para Kepala Daerah Harus Waspada, Simak Peringatan Pak Luhut Ini

”Tidak tertutup kemungkinan, sasaran berikutnya adalah kepala daerah. Karena itu, pemerintah ingin melakukan upaya pencegahan lebih awal,” jelas Luhut.
Jenderal bintang tiga itu menambahkan, teroris dan gerakan radikalisme lainnya bergerak secara terorganisasi. Pengikutnya pun cukup banyak. Misalnya anggota ISIS dari Indonesia, yang terdata mencapai 1.085 orang. Belum lagi gerakan radikal lainnya yang beragam jenis. ”Bersiap kalau ada multiple target. Tapi, tentu kita tidak ingin itu terjadi,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Luhut menyampaikan bahwa pemerintah tidak takut menghadapi gempuran terorisme. Dia juga mengimbau 2.250 peserta yang hadir dalam rakor tersebut tidak gentar. Pemerintah tidak boleh sampai menjadi sandera teroris dan tunduk pada tekanan siapa pun. ”Itu sikap pemerintah,” ucap Luhut yang lama berkarir militer di Kopassus.
Bukan hanya itu, segala perlengkapan terkait pemberantasan terorisme juga diperkuat. Densus 88 dan satuan antiteror lainnya dipersenjatai lebih bagus. Kinerja TNI diperkuat dan penanganan napi terorisme juga diperketat. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah pengoperasian terorisme dari dalam penjara. (ant/fid/ris/kim)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luncurkan GRATISPOL Dalam 100 Hari Pertama, Pemprov Kaltim Tuai Apresiasi
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal