Para Korban Gempa NTB di Wilayah Ini Masih Tinggal di Tenda
Saat membersihkan reruntuhan bangunan, alat berat yang digunakan ternyata menyapu langsung meteran air PDAM. Akibatnya, hingga sekarang air bersih yang masuk ke rumah warga tidak bisa mengalir.
''Anda bisa lihat, dua orang dari PDAM sedang mendata kembali rumah-rumah pelanggan,'' kata Hafid sembari menunjuk orang yang dimaksud.
Petugas PDAM memang mendatangi satu per satu rumah warga yang roboh akibat gempa. Tidak ada tanda-tanda adanya meteran air.
Karena itu, warga disarankan menunjukkan bukti pembayaran rekening air tahun sebelumnya untuk pemasangan kembali pipa dan meteran.
Hafid menyatakan, warga terdampak gempa masih bingung kepada siapa harus meminta pertolongan. Sebab, ada yang rumahnya hancur dan tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
''Kalau rusak ringan atau sedang, mungkin tidak apa-apa. Tapi, ini rumahnya roboh,'' keluh Hafid.
Dia tidak tahu harus melapor ke mana melihat rumah warga yang tidak punya apa-apa itu. Sebab, menurut dia, pemerintah juga belum tentu akan meresponsnya.
Apalagi, lanjut Hafid, hingga kini belum ada satu pun rumah warga yang kembali berdiri setelah gempa. ''Mestinya sudah ada pembangunan,'' ujar pria bertubuh gempal tersebut.
Warga korban gempa NTB ada yang masih tinggal di tenda milik relawan dan kekurangan air.
- Jokowi Pengin Rekonstruksi Bangunan di NTB Segera Rampung
- 167.873 Unit Rumah Korban Gempa NTB Rampung, Nih Fotonya
- M16 Mataram Nilai Banyak Janji Zulkieflimansyah-Rohmi Belum Terpenuhi
- Jokowi: Rp 5,1 Triliun Bantuan Gempa Lombok Sudah Ditransfer
- Berita Terbaru Seputar Penyaluran Dana Pembangunan Rumah Tahan Gempa di NTB
- Jokowi Kembali Temui Korban Gempa Lombok