Para Korban Investasi Bodong Alkes Rp 180 Miliar Akhirnya Lapor ke Polda Metro

Namun, berdasar informasi yang diperoleh Putri, investasi bodong berkedok alat kesehatan itu telah beroperasi sejak setahun lalu.
Putri mengatakan sejumlah kliennya hendak melakukan investasi karena dijanjikan oleh terlapor dengan memainkan proyek mobil alat pelindung diri (APD) dan masker.
Salah satu korban, Zelba Amal Tea Kezia mengaku mulanya terlapor mengimingi bahwa investasi itu merupakan milik pemerintah.
"Ini dari pemerintah, terjamin, profitnya 15 sampai 18 persen dalam tenggang waktu tiga minggu sampai 1,5 bulan," kata Zelba menirukan modus terlapor.
Zelba mengatakan investasi yang ditawarkan terlapor mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 95 juta.
Baca Juga: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
"Semuanya gede-gede, itu tadi dengan iming-iming makin banyak tanam makin besar profit yang diterima," kata Zelba. (cr3/jpnn)
Sejumlah korban penipuan investasi bodong alkes dengan kerugian mencapai Rp 180 miliar melaporkan pemilik perusahaan swasta bernama Amelita Monginsidi
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Merasa Puas, Korban Investasi Bodong EDCCash Minta Kejaksaan Tak Ajukan Kasasi
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Tren Pinjol dan Investasi Bodong Meningkat, Ahmad Najib Minta Regulasi Diperketat
- Polisi Tangkap Penipu Investasi Bodong Lewat Aplikasi Kencan, Rerata WNA
- Korban Dugaan Investasi Bodong Join Noop Geruduk Polda Metro Jaya, Ini Tuntutan Mereka
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya