Para Mantan Kasus Terorisme Dikumpulkan Sebelum Pemilu 2019
jpnn.com, LAMONGAN - Puluhan para tahanan teroris atau napiter menggelar deklarasi dan mengucap ikrar damai dan antihoaks dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di markas Jaringan Lingkar Perdamaian Pimpinan Ustadz Ali Dfauzi.
Acara ini juga dihadiri perwakilan dari Mabes Polri. Ada sekitar 50 mantan para pelaku teroris yang ikut dalam deklarasi damai itu.
BACA JUGA : Mantan Teroris Bisa Perbaiki Nasib via PopWarung
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Muspika Kecamatan Solokuro dan Mabes Polri. Selain itu, juga tampak Ali Fauzi Manzi, salah satu mantan teroris bom Bali pertama di acara tersebut.
Menurut AKBP Syuhaimi, Kanit 3.1 Ditkamneg Baintelkam Polri, salah satu tujuan digelarnya acara deklarasi dengan para mantan napi teroris ini adalah untuk memberikan pelajaran dan pengertian kepada masyarakat.
"Selama ini para mantan teroris ini sudah sadar dan cinta terhadap NKRI. Mereka bertekad untuk menyukseskan pemilu 2019 besok," kata AKBP Syuhaimi.
BACA JUGA : Simak Pengakuan Mantan Teroris Bom Bali Ini
Sementara itu, Ali Fauzi menyambut gembira acara tersebut. Karena selama ini, para mantan teroris banyak yang dikucilkan atau tidak mau mengakui adanya pemilu.Dengan acara tersebut, kini dia sudah sadar.
Selama ini para mantan teroris banyak yang dikucilkan bahkan ada yang tidak mau mengakui adanya pemilu.
- Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Tingkatkan Kesejahteraan Mitra Deradikalisasi, BNPT dan PT MSI Siapkan Smart Farming
- BNPT: Penyesuaian Kelembagaan untuk Keutuhan NKRI
- BNPT dan Kementan Sepakat Meningkatkan Kesejahteraan Mitra Deradikalisasi
- BNPT Bakal Memaksimalkan Program Deradikalisasi Melalui Sektor Wirausaha Bidang Perkebunan