Para Menteri Ditodong Petani untuk Bantuan
Jumat, 20 Agustus 2010 – 13:14 WIB
INDRAMAYU - Usai melakukan kegiatan panen raya, jajaran menteri perekonomian lantas berkesempatan melakukan dialog terbuka dengan para petani di Desa Beduyut, Indramayu, Jawa Barat (Jabar), Jumat (20/8). Kontan, berbagai permintaan dan harapan pun mengalir dari para petani kepada para menteri. Menanggapi berbagai masukan, permintaan, bahkan kritikan terhadap kinerja jajarannya dari para petani itu, Menko Ekonomi Hatta Radjasa berjanji akan terus melakukan evaluasi menyeluruh. "Untuk mesin bermerk tadi, nanti disumbang BUMN khusus untuk Desa Beduyut ini. Untuk mengatasi musim yang ekstrem, saya minta petani harus rajin berkomunikasi dengan penyuluh pertanian, agar diberitahukan informasi cuaca. Jadi waktu menanamnya bisa pas," jelas Hatta.
Salah satunya seperti yang disampaikan petani bernama Tono, yang mengeluhkan soal perubahan iklim yang cukup ekstrem. Di mana akibatnya katanya, petani jadi kesulitan menentukan masa tanam. "Selain itu, kami diminta untuk meningkatkan pemakaian pupuk organik, tapi kami tidak memiliki ternak. Kalau bisa, kami dibantu untuk penyediaan ternak, agar bisa mengolahnya menjadi pupuk," kata Tono pula.
Sementara petani lainnya bernama Sadik, dengan tegas meminta agar para menteri terkait lebih memperhatikan nasib petani. Bukan hanya memastikan kesejahteraan petani, tetapi juga memperhatikan kondisi lahan para petani. "Kami di sini mengalami kesulitan air. Harus menyewa mesin diesel. Kalaulah bisa, kami tolong dibantu mesin diesel. Tapi dengan merk yang terkenal, ya Pak," ujar Sadik bernegosiasi.
Baca Juga:
INDRAMAYU - Usai melakukan kegiatan panen raya, jajaran menteri perekonomian lantas berkesempatan melakukan dialog terbuka dengan para petani di
BERITA TERKAIT
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo
- Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Dempo