Para Menteri Kompak Bungkam soal Merpati China
Jumat, 13 Mei 2011 – 05:45 WIB
JAKARTA — Panasnya pemberitaan di balik pembelian pesawat Merpati MA-60 dari China, terus menggelinding. Bahkan merambah hingga isu keterkaitan pihak kementrian dan Istana. Namun tampaknya jajaran Menteri di bidang ekonomi yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II kompak untuk tak banyak bicara.
Saat dicegat wartawan di Kantor Presiden, Kamis (12/5), Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu yang juga masuk dalam KIB I saat polemik pembelian Merpati, menolak untuk berkomentar banyak. Marie meminta agar semua polemik terkait Merpati jangan mendahului hasil investigasi.
Baca Juga:
"Jangan berpolemik, tunggu saja hasil investigasi nanti bagaimana. Tunggulah sampai ada hasilnya dulu. Pada saatnya pasti semua akan bisa dijelaskan," kata Marie yang juga memilih bungkam saat ditanya soal adanya dugaan mark up harga pesawat.
Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar juga mengambil sikap yang sama. Enggan menjawab soal dugaan adanya keterlibatan staff ahli Presiden saat pembelian pesawat. Mustafa hanya berkomentar, bahwa penyebab jatuhnya Merpati MA60 hingga saat ini masih sedang diselidiki.
JAKARTA — Panasnya pemberitaan di balik pembelian pesawat Merpati MA-60 dari China, terus menggelinding. Bahkan merambah hingga isu keterkaitan
BERITA TERKAIT
- Ketum Hikmahbudhi Sebut Kaesang Anak Muda yang Berani Memberikan Contoh
- Polisi Ungkap Identitas Mayat Anak Perempuan yang Ditemukan di Pesisir Pantai Lebak
- BPIP: Menangkal Pelemahan Budaya Hukum Lewat Penegakan Etika Berbangsa dan Bernegara
- Qodari Bela Kaesang, Singgung Mahfud MD yang Pernah Menggunakan Jet Pribadi Juga
- Pilot senior Captain Hanafi Luncurkan Buku The Last Flight Pilot
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi