Para Menteri Kuat pada Era Orde Baru yang Tetap Berkiprah
Soedomo Masih Kuat Menyelam, Haryono Rajin Buka Facebook
Minggu, 05 Juli 2009 – 06:42 WIB
Dua orang ini, Haryono Suyono dan Soedomo, pernah menjadi menteri kepercayaan mantan (almarhum) Presiden Soeharto pada era Orde Baru. Kini, usia mereka sudah sama-sama sepuh. Apa yang membuat keduanya tetap bersemangat berkegiatan sosial?
--------------------------------------
ANGGIT-RIDLWAN, Jakarta
--------------------------------------
--------------------------------------
ANGGIT-RIDLWAN, Jakarta
--------------------------------------
PADA 20 September mendatang, umur Soedomo 83 tahun. Meski tergolong berusia lanjut, pria kelahiran Malang tersebut masih terlihat bugar. Setidaknya, hal itu tampak pada penampilannya ketika ditemui di kantor Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) di lantai 2 Menara Kuningan, Jakarta, Kamis (2/7).
Pria yang akrab disapa Pak Domo itu memang aktif di Yastroki. Bahkan, dia menjadi ketua yayasan tersebut sejak 2003 dan terpilih lagi untuk periode berikutnya (2008-2013). ''Saya bahagia bisa mengabdi di sini,'' ujar mantan Menko Polkam itu.
Yastroki didirikan pada 17 Januari 1989 di Jakarta. Tujuannya, membantu menurunkan insiden dan dampak stroke. ''Alhamdulillah, kami dipercaya mengelola dana dari Pak Harto (almarhum mantan Presiden Soeharto) melalui Yayasan Damandiri sekitar Rp 5 miliar untuk operasional,'' jelasnya.
Dua orang ini, Haryono Suyono dan Soedomo, pernah menjadi menteri kepercayaan mantan (almarhum) Presiden Soeharto pada era Orde Baru. Kini, usia
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala