Para Menteri tak Tahu Maunya Presiden
Senin, 21 Februari 2011 – 17:36 WIB
“Bisa jadi instruksi terlalu general sehingga tidak tertangkap secara jelas apa maunya Presiden sehingga menimbulkan multitafsir,” ujar Muqowam yang juga Ketua DPP PPP Bidang Politik.
Baca Juga:
Bahkan Muqowam mengkhawatirkan, intstruksi yang tidak jalan itu ditangkap secara politis oleh menteri-menteri yang berasal dari partai politik sehingga muncul deviasi yang bermuatan politik.
Muqowam yang komisinya membidangi pertanian, kelautan, kehutanan itu mengingatkan, saat ini kebijakan khususnya yang menyangkut pertanian dan kelautan terkesan ambigu alias standar ganda. "Di satu sisi Presiden melakukan upaya-upaya mengangkat kultural petani, namun disisi lain Menteri Perdagangan terus mengeluarkan kebijakan impor beras, impor kedelai, impor gula, bahkan cabai pun impor," ungkapnya.
Sementara di bidang perikanan dan kelautan, tampak terasa kurangnya proteksi terhadap nelayan dan kesejahteraan masyarakat. Padahal, karakteristik kita adalah laut. “Semboyannya, nenek moyang kita pelaut. Tapi perhatian kita kurang di bidang ini, sehingga udara dan air lebih banyak dikuasai oleh negara tetangga Singapura dan Malaysia, ini sungguh ironis,” ujarnya.
JAKARTA – Ketua Komisi IV DPR RI, dari Fraksi PPP, Ahmad Muqowam menyatakan, keluhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap instruksinya
BERITA TERKAIT
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD