Para Orangtua Wajib Baca, Waspadai Penipuan Modus Ini Ya…
jpnn.com - PEKANBARU — Penipuan dengan modus satu ini memang sudah sering terjadi. Namun, korbannya masih saja terus ada. Kemarin adalah giliran Yulfa Busra yang dihampiri modus kejahatan ini.
Busra mendadak panik, Selasa (3/5). Dia mendapat kabar bahwa anaknya masuk rumah sakit. Tanpa cek terlebih dahulu, dia nurut saja ketika penelepon gelap minta dikirimkan uang. Alhasil, uang Rp 18,9 juta miliknya raib.
Kabar anaknya masuk rumah sakit, ternyata tipuan saja. Itu baru disadari warga Jalan Yos Sudarso ini setelah mengecek anaknya ke sekolah. Tak terima ditipu, dia kemudian melapor ke polisi.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP S Putut Wicaksono SIK saat dikonfirmasi Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Selasa (3/5) membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut. “Masih dalam penyelidikan petugas kepolisian,” ujarnya.
Putut menghimbau masyarakat waspada terhadap aksi penipuan. “Jangan mudah percaya terhadap telepon yang tidak dikenal. Cek lebih dulu,’’ pungkas Putut.
Seperti yang dilaporkan Yulfa, dia ditelpon pria tak dikenal, Senin (2/5). Penelpon mengabari Salbilah Elzahra, putri Yulfa yang bersekolah di SMP 30 Rumbai mengalami kecelakaan hingga harus dirawat di Rumah Sakit Awal Bros.
Selanjutnya penelpon mengatakan bahwa rumah sakit membutuhkan alat sensor terapi kepala. Yulfa diminta mengirim uang sebesar Rp 19,8 juta.
Tak menunggu lama, Yulfa bergegas menuju gerai ATM BNI terdekat. Dia mengirim uang yang diminta ke nomor rekening 0420593069 atas nama Nova Nita Sari.
Sayangnya, setelah uang terkirim, Yulfa baru ngecek ke sekolah. Ternyata anaknya sehat-sehat saja. Belakangan dia baru sadar menjadi korban penipuan.(MXO/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar