Para Ortu dan Guru, Simak nih Penjelasan Pakar Pendidikan Weilan Han
Misalnya ujian harian, ujian tengah semester, dan penilaian akhir semester itu lebih untuk melihat si anak berdaya lenting atau tidak. "Bukan nilai tinggi atau rendah yang dilihat. Katakan pada anak, itu tidak menentukan atau membunuh hidupmu, tetapi yang dilihat apa potensimu. Guru harus mengetahui kekuatan masing-masing anak dan mendorongnya," ucapnya.
Pada kesempatan sama Boedi Tjusila, Executive Director Sekolah Citra Kasih mengatakan, keterlibatan ortu sangat penting dalam pembelajaran (learning). Banyak ortu yang tidak peduli dengan hal-hal sederhana. Mereka menyerahkan semuanya ke sekolah.
"Misalnya kami berikan materi kepada siswa problem solving. Ini diambil alih ortu karena dinilai hasil kerja anaknya tidak bagus. Padahal ini tidak baik. Sekolah tidak menilai hasil anak bagus atau tidak. Yang dinilai adalah inovasi dari anak-anak. Ortu itu mentor dan pendidikan utama ada di keluarga, ini yang sering dilupakan," tandasnya. (esy/jpnn)
Praktisi Pendidikan Anak Weilin Han mengatakan, guru-guru itu harus mengubah konsep pembelajarannya menjadi sesuatu yang menarik.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sekolah Kesetaraan Gratis Beri Akses Pendidikan untuk Anak-Anak
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Eudia Isabelle Temui Ganjar Pranowo, Ini yang Dibahas, Ada Kata Anak-Anak
- PT Suntory Garuda Beverage Dukung Pendidikan Anak Indonesia Lewat 'Ramadan Bisa'
- Menggunakan Berbagai Bahasa di Rumah Akan Bermanfaat Bagi Anak-anak
- Yayasan BUMN Tingkatan Perekonomian Nelayan di Anambas