Para Pakar Bakal Bahas Skenario Kebijakan Subsidi BBM yang Tepat Sasaran
Sebab, kata Fahmy, Pertamina sebelumnya harus menetapkan kriteria penerima BBM bersubsidi dan hal ini akan rumit di lapangan.
"Entah itu berdasarkan cc atau tahun kendaraan, atau harga kendaraan. Sulit sekali menentukan kriteria tadi, dan barangkali bisa beda penafsiran di lapangan,” kata Fahmi.
Ketiga, menghapus BBM jenis Premium. Saat ini Premium hanya tersedia di luar Jawa, Madura, dan Bali, tetapi jumlahnya konsumsi dan impor subsidinya masih besar.
Kementerian ESDM melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam pengawasan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Lalu bagaimana solusi pemerintah dan Pertamina dalam memecahkan masalah subsidi BBM ini? Langkah apa yang diambil agar subsidi BBM tepat sasaran?
Semua akan dikupas secara mendalam dalam program Ngobrol@Tempo 'Skenario Kebijakan Subsidi BBM yang Tepat Guna dan Tepat Sasaran' bersama para pakar.
Saksikan melalui live streaming di YouTube dan Facebook Tempodotco, Selasa (30/8) Pukul 14.00-15.30 WIB.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pertamina sebelumnya harus menetapkan kriteria penerima BBM bersubsidi dan hal ini akan rumit di lapangan.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pertamina Meraih Predikat Badan Publik Informatif 2024 darI Komisi Informasi Pusat
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Gedung Lentera Jiwa di Desa Pangauban
- Siapkan Satgas Nataru, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman Saat Natal dan Tahun Baru
- Pertamina Bentuk Satgas Nataru, Analis: Upaya Beri Layanan Terbaik
- Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari di Denpasar Utara Bali
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Program Penanaman Saninten di Bandung Utara