Para Panutan Keluarga yang Jadi Korban Tewas di Tragedi Jatuhnya
Harsono Baru Raih Bintang Satu, Younan Lima Bulan Menikah
Kamis, 21 Mei 2009 – 06:44 WIB

Para Panutan Keluarga yang Jadi Korban Tewas di Tragedi Jatuhnya
Dia menuturkan, dia dan suaminya mendengar insiden kecelakaan pesawat Hercules itu kemarin sekitar pukul 08.30. Saat itu Fanani dan Muslichah diberi tahu salah satu kerabat di Dusun Jeruk bahwa ada kecelakaan Hercules.
Sebagian warga di Dusun Jeruk memang sudah mengetahui bahwa Younan adalah penerbang. Fanani pun segera mengecek pemberitaan di televisi. Ketika menyaksikan pesawat Hercules itu jatuh saat hendak mendarat di Lanud Iswahyudi, Madiun, mereka teringat Younan. Sebab, salam sebelum kecelakaan, Younan sempat telepon dan berpamitan kepada sang ibu kalau akan mendarat di Madiun.
Muslichah tampak terpukul ketika mengingat Younan menelepon pada Selasa malam. Biasanya, setiap kali Younan mendarat di Lanud Iswahyudi, Fanani dan Muslichah selalu pergi menyusul.
Meski tidak lama, mereka ingin bertemu langsung dengan putra kebanggaannya yang jarang sekali pulang. Namun, pada pembicaraan yang terakhir, Younan menolak disambangi orang tuanya. Kata Younan, dia hanya mendarat di Madiun dalam waktu setengah jam. Selanjutnya, pesawat itu melanjutkan perjalanan. ''Ketika saya hendak menjenguknya, dia mencegah. Katanya, dia kasihan dengan kami. Tapi, saya tidak tahu jika itu percakapan terakhir dengan anak saya," ujar Muslichah sembari meneteskan air mata.
Di antara puluhan korban tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Hercules di Magetan kemarin, ada nama Marsekal Pertama (Marsma) Pnb Harsono dan Kapten
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu