Para Pekerja yang Tewas tak Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

jpnn.com - CIREBON - Para pekerja tambang batu alam yang tewas tertimbun longsor di area galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Cirebon, Minggu (26/4), ternyata belum terdaftar sebagai perserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Akibatnya, para pekerja tambang tersebut tidak mendapatkan jaminan atas kecelakaan kerja yang menimpa mereka. Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cirebon, Uus Supriyadi mengatakan, para ahli waris tersebut kehilangan santunan 48 kali gaji.
“Kejadian tersebut termasuk dalam katagori kecelakaan kerja, dan sesuai dengan perundangan ahli warisnya seyogyanya mendapatkan santunan 48 kali gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan. Namun karena pemberi kerja tidak mengikutkan pekerjanya pada program BPJS Ketenagakerjaan, maka tanggung jawab atas hak karyawan tersebut ada di tangan pemberi kerja atau perusahaannya,” ujar Uus dalam siaran persnya, Senin (27/4).
Sesuai dengan Undang–Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, setiap pemberi kerja/perusahaan wajib mendaftarkan tenaga kerjanya pada BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi program Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Uus menambahkan, selama ini masih banyak pemberi kerja atau perusahaan yang enggan mendaftarkan tenaga kerjanya pada Program BPJS Ketenagakerjaan.
Padahal kata dia, program BPJS Ketenagakerjaan sangat membantu perusahaan ketika para pekerjanya mengalami resiko sosial. Seperti kecelakaan kerja, kematian maupun ketika pekerja kehilangan pekerjaannya.
Pihaknya mengimbau bagi perusahaan yang sampai saat ini belum mendaftarkan para pekerjanya, agar segera mendaftarkan.
“Karena dengan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, karyawan akan tenang dalam bekerja” imbuh Uus. (chi/jpnn)
CIREBON - Para pekerja tambang batu alam yang tewas tertimbun longsor di area galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Cirebon, Minggu (26/4), ternyata
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia